https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/issue/feedPSEJ (Pancasakti Science Education Journal)2025-05-29T19:28:16+07:00Mobinta Kusumamobintakusuma@upstegal.ac.idOpen Journal Systems<p>PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), with registered number ISSN <a title="e-ISSN PSEJ " href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2541-0628"><strong>2541-0628</strong></a> (Online), ISSN <a title="p-ISSN PSEJ" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2528-6714"><strong>2528-6714</strong></a> (Print) is a peer-reviewed journal conducted by a team under Science Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty, Universitas Pancasakti Tegal.</p> <p>PSEJ was firstly published in 2016 via http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/psej as the publication media. But in 2019, precisely in the publishment of vol.4 no 2 october 2019, PSEJ changed the domain to <strong>https://scienceedujournal.org</strong>. With the current domain transformation, PSEJ used OJS 3.1.2 software. All of the journals, which have been published in OJS 2.4.8 Software, have been migrated on the new website.</p>https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/237Validitas E-modul Zat Aditif Berbasis Etnosains untuk Melatih Literasi Sains Peserta Didik2025-05-05T08:03:30+07:00Isti Pardianiatiistipardianiati@gmail.comPurwo Susongkopurwosusongko@upstegal.ac.idMudadi Munadimunadi@upstegal.ac.id<p>Kemampuan lietrasi sains peserta didik SMP masih rendah. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan ajar yang kurang memadai. Pembelajaran yang digunakan masih menggunakan modul cetak dan belum memuat kegiatan yang mengarahkan peserta didik untuk melatih kemampuan literasi sainsnya. Salah satu solusi untuk melatih kemampuan literasi sains peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah penggunaan modul elektronik (e-modul) berbasis etnosains. Materi yang terkait erat dengan etnosains pada mata pelajaran IPA salah satunya zat aditif. Untuk itu e-modul zat aditif berbasis etnosains merupakan kombinasi yang cocok untuk melatih kemampuan literasi sains. Melalui e-modul, peserta didik dapat belajar mandiri dengan bantuan etnosains di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas e-modul zat aditif berbasis etnosains untuk melatih kemampuan literasi sains peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dengan model pengembangan ADDIE. Namun, dalam penelitian ini hanya dibatasi pada tahap pengembangan. Karena penelitian ini hanya untuk mengetahui validitas e-modul. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi berupa angket penilaian validasi materi dan media. Masing-masing dilakukan oleh empat orang validator. Teknik analisis data yang digunakan adalah persamaan Aiken V. Hasil validasi e-modul rata-rata 0,95 dengan kategori valid. Dari hasil validasi dapat dikatakan bahwa e-modul zat aditif berbasis etnosains untuk melatih kemampuan literasi sains peserta didik memenuhi kriteria valid.</p>2025-05-02T12:38:34+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/242Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Socio Scientific Issues (SSI) untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik2025-05-05T08:07:54+07:00Dian Wahyu Pinastiseiranandita@gmail.comSitti Hartinahsittihartinah@gmail.comDewi Amaliah Nafiatidewiamaliah@gmail.com<p>Tujuan yang dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan peserta didik untuk<br>meningkatkan literasi sains dengan bahan ajar berbasis SSI untuk meningkatkan literasi sains peserta didik<br>menengah pertama. Jenis penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan model penelitian<br>pengembangan atau Research and Development (R&D), untuk menghasilkan media Bahan Ajar IPA Berbasis<br>Socio Scientific Issues (SSI) Materi Pemanasan Global. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan<br>telah dimodifikasi dari pengembangan Borg & Gall, teknik pengumpulan data menggunakan angket,<br>wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan uji normalitas,<br>Uji homogenitas, uji t dan uji kelayakan serta efektifitas media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>terdapat pengaruh media Bahan Ajar IPA Untuk Meningkatkan Literasi Sains Pada Peserta Didik SMP<br>Negeri Kabupaten Tegal, dalam hal ini media adalah positif memberikan pengaruh yang signifikan.<br>Kesimpulan yang dapat diperoleh bedasarkan penelitian ini adalah Analisis kebutuhan guru dan siswa<br>terhadap media meliputi analisis kebutuhan terhadap materi, analsisis kebutuhan Terhadap Model<br>Pembelajaran dan Analisis Kebutuhan Terhadap Bahan Ajar. Mengetahui desain pengembangan media<br>terdiri dari pemilihan media,pemilihan format, penyusunan soal dan jawaban serta merancang media.<br>Kelayakan media dari tiga validator memperoleh validasi materi sebesar 0.90. Sedangakan pada aspek<br>media memperoleh tara-rata sebesar 0.86.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/244Analisis Hubungan antara Skor Dimensi Gaya Belajar VARK dengan Pengetahuan Awal Mahasiswa Pada Konsep Biologi Dasar2025-05-05T08:10:04+07:00M. Amien Raisamien.rais@trunojoyo.ac.idHerlina Mulyastutiherlina.mulyastuti@trunojoyo.ac.idAtika Anggrainiatikaanggraini@iainkediri.ac.id<p>Kesulitan dalam menguasai konsep Biologi sering kali dikaitkan dengan banyaknya materi yang harus<br>dipahami sehingga pada akhirnya dalam mempelajarinya lebih menekankan pada teknik menghafal.<br>Pelajar umumnya memiliki berbagai gaya belajar yang berbeda saat mempelajari konsep tertentu.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan<br>pengetahuan awal mengenai konsep Biologi dasar. Gaya belajar diukur menggunakan angket VARK<br>sedangkan pengetahuan awal diukur dengan menggunakan soal Biologi dasar dengan tipe pilihan ganda.<br>Analisis data dilakukan dengan menggunakan Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br>semua dimensi gaya belajar tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan awal Biologi (p<br>> 0,05). Terdapat hubungan signifikan antar dimensi gaya belajar Auditori dan Read/Write serta<br>hubungan sedang antara Auditori dan Kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran<br>sebaiknya tidak hanya didasarkan pada gaya belajar individu, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain<br>seperti motivasi dan metode pengajaran.</p>2025-05-02T12:54:38+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/239Profil Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan Siswa SMA Negeri 1 Singaparna dalam Pembelajaran IPA2025-05-05T08:11:46+07:00Anang Hidayatulohananghidayatuloh@student.unsil.ac.idWahidin Wahidinwahidin@unsil.ac.idLiah Badriahliahbadriah@unsil.ac.idDiana Hernawatihernawatibiologi@unsil.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan siswa SMA Negeri 1 Singaparna pada pembelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas X dan pengambilan sampel secara random sampling terdiri dari 34 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala likert 1 sampai 4 untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan pada semua indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki pengetahuan kewirausahaan yang cukup baik, terutama dalam pemahaman peran dan tanggung jawab yang memperoleh skor tertinggi 88,6. Namun, terdapat beberapa indikator yang perlu ditingkatkan, seperti pengetahuan lingkungan usaha 58,8 dan keterampilan teknik usaha 51,5. Secara keseluruhan, penelitian ini mengindikasikan bahwa siswa sudah memiliki dasar yang baik dalam kewirausahaan dalam pembelajaran IPA, tetapi perlu adanya pengembangan lebih lanjut dalam indikator-indikator yang masih kurang agar siswa lebih baik mempersiapkan diri menghadapi tantangan di abad 21. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penelitian pembelajaran IPA yang lebih kontekstual dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yang mampu mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam kurikulum IPA</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/229Kajian Pengelolaan Laboratorium IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Tegal 2025-05-05T08:14:06+07:00Bayu Widiyantobayu.slawi@gmail.comMuriani Nur Hayatimurianinh@upstegal.ac.idIsrotun Ngesti Utamingestiutami@upstegal.ac.id<p>Laboratorium merupakan sarana untuk mengembangkan dan menerapkan keterampilan dalam pembelajaran melalui kegiatan praktikum. Namun di lapangan masih terdapat kendala dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk; 1. Mengetahui Pengelolaan lab IPA di SMP Kota Tegal ditinjau dari standariasi Laboratorium IPA ; 2. Pemanfaatan Lab untuk praktikum dalam meningkatkan Literasi Sains Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. untuk mengakaji secara holistik terkait kondisi sarana prasarana dan pemanfaatan laboratorium IPA SMP/MTs di Kota Tegal dengan standar yang tertuang dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007. Pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi dengan memadukan metode dan langkah deskriptif eksploratif. Sampel dalam penelitian ini adalah smp dan MTs di Kota Tegal. Hasil penelitian tentang pemanfaatan laboratorium IPA dapat diketahui dari beberapa aspek; (1) ketersediaan alat-alat laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal dalam kategori lengkap dengan skor 72,5% (2) Desain laboratorium IPA di SMP Kota Tegal masuk dalam kategori sangat lengkap dengan skor 96,67% (3) Administrasi laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal dalam kategori 79,27% termasuk kategori baik (4) pengelolaan penyelenggaran praktikum IPA dalam kategori sangat baik dengan kategori 89,08%. Pemanfaatan laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal sudah baik dengan namun dalam pemanfaatan laboratorium IPA juga ditemukan beberapa kendala, seperti tidak adanya tenaga laboran, fasilitas yang kurang memadai dan jam praktikum menjadi satu dengan jam pelajaran (teori).</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/240Analisis Kebutuhan Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Matapelajaran IPA SMP2025-05-05T08:17:18+07:00Nina Asmawati Rumliummughaida@gmail.comTaufiqulloh Taufiqullohtaufiqkayla@gmail.comDewi Amaliah Nafiatidewiamaliah@gmail.comYuni Arfianiyuniarfiani@upstegal.ac.id<p>Pengembangan LKPD pembelajaran IPA perlu dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan LKPD berbasis <em>Problem Based Learning</em> (PBL) terintegrasi Pendidikan Kesehatan yang akan dikembangkan sebagai bahan ajar yang mampu mendukung optimalnya proses pembelajaran IPA, khususnya materi sistem organ reproduksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Subjek yang digunakan sebanyak 21 peserta didik kelas IX.I Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tonjong Brebes. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yakni observasi ke sekolah, survey terhadap peserta didik, serta wawancara mendalam kepada guru. Sedangkan instrumen yang digunakan berupa lembar angket dan wawancara. Melalui pengumpulan data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sudah dilaksanakannya pembelajaran bermitra dengan Dinas Kesehatan sebagai narasumber sesuai anjuran pada kurikulum merdeka. Namun, belum terdapat LKPD dengan model pembelajaran berbasis masalah yang terintegrasi Pendidikan kesehatan, khususnya pada materi sistem organ reproduksi. Oleh karena itulah, perlu dikembangkan LKPD berbasis PBL terintegrasi Pendidikan Kesehatan pada materi sistem reproduksi fase D SMP.</p>2025-05-02T14:29:29+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/243Efektivitas Penggunaan Quizizz Paper Mode terhadap Hasil Belajar IPAS Materi Wujud Zat dan Perubahannya pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2025-05-05T08:20:52+07:00Maila Fazza211330000921@unisnu.ac.idAan Widiyonoaan.widiyono@unisnu.ac.id<p>Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk menilai apakah media quizizz paper mode efektif meningkatkant hasil belajar IPAS materi wujud zat serta perubahannya pada siswa kelas IV SD. Metode penelitian ini adalah kuantitatif jenis one group pre-test post-test. Penelitian ini berlokasi di SDN 1 Mindahan<br>dengan populasinya adalah semua siswa kelas IV dengan jumlah total 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pre test dan post test yang di analisi dengan bantuan aplikasi jamovi. Analisis data yang dipakai meliputi pengujian validitas serta reliabilitas instrumen, validasi prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta pengujian hipotesis berupa uji t. Data uji t memperlihatkan jika besaran nilai p adalah 0.001 < 0,05 maka dari itu, Ho tertolak sedangkan Ha terpakai. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan jika adanya quizizz paper mode dalam pembelajaran efektif dalam peningkatan hasil belajar IPAS materi wujud zat dan perubahannya pada siswa kelas IV SD N 1 Mindahan.</p>2025-05-02T14:49:19+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/167Integrasi Padlet dalam Praktikum Fisika Dasar: Strategi Penguatan Literasi Digital Mahasiswa Pendidikan IPA2025-05-29T19:28:16+07:00Fahmi Fatkhomifahmifatkhomi86@upstegal.ac.idBayu Widiyantobayu.slawi@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi dalam pembelajaran sains, termasuk dalam pelaksanaan praktikum Fisika Dasar di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Padlet sebagai media kolaboratif digital dalam kegiatan praktikum serta menganalisis perannya dalam penguatan literasi digital mahasiswa pendidikan IPA. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi aktivitas mahasiswa di Padlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Padlet secara signifikan meningkatkan keterlibatan mahasiswa, membangun kolaborasi digital, dan memperkuat keterampilan literasi digital seperti berpikir kritis, kreativitas, dan etika digital. Selain itu, mahasiswa menunjukkan kesadaran reflektif terhadap isu kontekstual dan kemampuan memanfaatkan media digital secara bertanggung jawab. Meskipun demikian, ditemukan tantangan teknis seperti keterbatasan koneksi internet dan kebutuhan pelatihan awal. Temuan ini menegaskan bahwa Padlet memiliki potensi strategis dalam meningkatkan kualitas praktikum fisika berbasis digital sekaligus mendukung pembentukan kompetensi abad 21 di kalangan mahasiswa calon guru IPA.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/253Studi Kasus Keberhasilan Pembelajaran Daring Kolaboratif pada Mata Kuliah Bioteknologi2025-05-27T12:19:49+07:00Isrotun Ngesti Utamiisrotun@upstegal.ac.idYeni Widiyawatiisrotun@upstegal.ac.id<p>Pembelajaran daring kolaboratif telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam pendidikan tinggi, terutama pada mata kuliah yang membutuhkan pemahaman konseptual dan aplikasi praktis seperti bioteknologi. Artikel ini menyajikan studi kasus keberhasilan implementasi pembelajaran daring kolaboratif dalam mata kuliah Bioteknologi di sebuah perguruan tinggi. Melalui penggunaan platform digital, diskusi kelompok virtual, dan proyek kolaboratif, mahasiswa menunjukkan peningkatan pemahaman materi, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan bekerja dalam tim. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran tetapi juga meningkatkan keterlibatan mahasiswa.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)