PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ <p>PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), with registered number ISSN <a title="e-ISSN PSEJ " href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2541-0628"><strong>2541-0628</strong></a> (Online), ISSN <a title="p-ISSN PSEJ" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2528-6714"><strong>2528-6714</strong></a> (Print) is a peer-reviewed journal conducted by a team under Science Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty, Universitas Pancasakti Tegal.</p> <p>PSEJ was firstly published in 2016 via http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/psej as the publication media. But in 2019, precisely in the publishment of vol.4 no 2 october 2019, PSEJ changed the domain to <strong>https://scienceedujournal.org</strong>. With the current domain transformation, PSEJ used OJS 3.1.2 software. All of the journals, which have been published in OJS 2.4.8 Software, have been migrated on the new website.</p> en-US mobintakusuma@upstegal.ac.id (Mobinta Kusuma) yuniarfiani@upstegal.ac.id (Yuni Arfiani) Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analysis of the Utilization of Science Laboratories in Integrated Islamic Junior High Schools https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/256 <p><em>This research was conducted to examine the management of the science laboratory at Al Fityah Integrated Islamic Junior High School Pekanbaru, which has not been optimal, thereby hindering the effectiveness of practical-based learning. The research aims to describe and analyze science laboratory management based on four management aspects: (1) planning, (2) organizing, (3) implementation, and (4) monitoring and evaluation. This study uses a descriptive research method with a case study approach. The research subjects include eighth-grade students, the school principal, the laboratory head, and science teachers. Data was collected through observation, interviews, documentation, and questionnaires. Data analysis followed the Miles and Huberman model (data reduction, data presentation, and conclusion drawing) with source triangulation to ensure validity. The results indicate that: (1) Laboratory management planning is not systematic—there are no SOPs, work programs, or written practical schedules; (2) Organization does not follow management principles—the organizational structure is informal, with the laboratory head also serving as a teacher without laboratory staff support; (3) Implementation is suboptimal—practicals are rarely conducted in the laboratory (mostly in classrooms), equipment is limited, and there are no occupational health and safety (OHS) procedures; (4) Monitoring and evaluation are informal, lacking documentation or external supervision. Based on the findings, the science laboratory management in this school does not meet the standards, primarily due to weaknesses in the management system across all four aspects. Therefore, comprehensive improvements are needed to support practical-based science learning in the laboratory.</em></p> Ulfah 'Aini, M. Rahmad, Niken Indrata Marselina, Arfy Masyhuri, Doriani, Roza Linda Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/256 Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0700 Analisis Etnosains Pembuatan Genteng Tradisional di Desa Pejaten dan Relevansinya sebagai Konteks Materi IPA SMP https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/259 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kajian etnosains proses pembuatan genteng tradisional di Desa Pejaten serta mendeskripsikan relevansinya terhadap konteks materi IPA SMP.&nbsp; Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnosains. Penelitian ini dilakukan di Banjar Pejaten, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling diperoleh sebanyak tiga orang pengrajin genteng tradisional serta melalui teknik purposive sampling diperoleh tiga orang guru IPA SMP Negeri 2 Kediri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian sains ilmiah berdasarkan sains asli masyarakat dalam proses pembuatan genteng tradisional di Desa Pejaten dapat dijadikan sebagai konteks materi dalam pembelajaran IPA SMP. Proses pembuatan genteng tradisional di Desa Pejaten meliputi pengolahan tanah liat, pencetakan, penganginan, penjemuran dan pembakaran. Kajian etnosains pada proses pembuatan genteng tradisional yang banyak mengandung sains ilmiah ditemukan pada tahap pencetakan dan pembakaran genteng. Temuan proses pembuatan tersebut relevan sebagai konteks pada materi perubahan sifat bahan, klasifikasi materi dan perubahannya, tekanan zat, kalor dan perpindahannya, serta pesawat sederhana. Tahapan ini mencerminkan sains masyarakat yang relevan untuk dijadikan konteks pembelajaran IPA berbasis budaya.</p> Ni Kadek Bela Purnami, Kompyang Selamet, Putri Sarini Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/259 Tue, 25 Nov 2025 14:12:03 +0700 Analisis Bibliometrik Tren Problem Based Learning Berbasis Eksperimen Berbantuan Virtual Laboratorium Terhadap Kemampuan Kolaborasi Siswa https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/263 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian terkait Problem Based Learning (PBL) berbasis eksperimen berbantuan virtual laboratorium terhadap kemampuan kolaborasi siswa dengan menggunakan pendekatan bibliometrik melalui aplikasi Biblioshiny. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pengembangan keterampilan kolaborasi sebagai salah satu kompetensi abad ke-21, khususnya dalam pembelajaran IPA yang bersifat kontekstual dan berbasis praktik. Dalam implementasinya, kombinasi PBL dan eksperimen berbasis virtual laboratorium dinilai mampu meningkatkan partisipasi aktif dan kerja sama antar siswa dalam memecahkan masalah ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 31 artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi dan terindeks Scopus dalam rentang tahun 2016–2025. Data dianalisis menggunakan indikator bibliometrik seperti tren publikasi per tahun, afiliasi penulis paling produktif, jaringan kolaborasi, kata kunci dominan, serta artikel dengan jumlah sitasi tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak publikasi terjadi pada tahun 2023, dengan kontribusi terbesar berasal dari institusi di Amerika Serikat dan Kanada. Analisis juga mengungkapkan bahwa topik-topik seperti collaborative learning, virtual laboratory, dan problem-solving menjadi tren utama dalam literatur yang dikaji. Temuan ini menegaskan adanya peluang besar untuk mengembangkan pendekatan PBL berbasis eksperimen yang didukung teknologi digital guna meningkatkan keterampilan kolaboratif siswa. Selain itu, pendekatan bibliometrik ini memberikan peta ilmiah yang berguna bagi peneliti, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembelajaran inovatif berbasis teknologi.</p> Muhammad Yusril Miftahul Fattaah, Septiko Aji Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/263 Tue, 25 Nov 2025 14:39:27 +0700 Analisis Kebutuhan Pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (PIPAS) di SMK Melalui Penggunaan Media Google Site Pada Materi Zat Dan Perubahannya https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/249 <table width="612"> <tbody> <tr> <td width="612"> <p>Peserta didik mengalami kesulitan menjawab pertanyaan pada tingkat kognitif yang tinggi, dan bahkan selama proses belajar mengajar, beberapa peserta didik masih kurang terlibat. Terdapatnya kelemahan berpikir kritis, tidak terlepas dari kurangnya penggunaan sumber daya dan model pembelajaran lain yang inovatif oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1). Menganalisis media pembelajaran berbasis "<em>Google sites</em>" pada mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di SMK Negeri 1 Slawi Fase E.. 2 Mendesain kebutuhan pengembangan media pembelajaran berbasis "<em>Google sites</em>" pada pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK Negeri&nbsp; Slawi Fase E. 3) Menganalisis pengembangan media pembelajaran berbasis "<em>Google sites</em>" pada pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi zat dan perubahannya untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik. 4) Menganalisis efektifitas media pembelajaran berbasis "<em>Google sites</em>" pada pembelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi zat dan perubahannya dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (<em>Research and Development</em>). Jumlah peserta didik yang dijadikan sampel penelitian jumlahnya 72 peserta didik yang terdiri dari 36 peserta didik Kelas X AKL 1 dan 36 peserta didik Kelas X AKL 2. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: Wawancara, Angket, Observasi, Tes Tertulis, Dokumentasi. Sedangkan Data-data yang harus dianalisis adalah sebagai berikut: Uji Validasi Model, Media dan Materi, Uji Kepraktisan Model dan Materi, Uji Keefektifan model dan Media Pembelajaran.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: </em>Kebutuhan Media, Masalah, Google Site<em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> Ika Indah Lestari, Taufiqulloh Taufiqulloh, Beni Habibi Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/249 Fri, 28 Nov 2025 12:58:57 +0700 Integrasi Kearifan Lokal Kayangan Api di Bojonegoro dalam Pembelajaran IPA Kontekstual Tingkat SMP/MTs https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/254 <p>Penelitian ini didasari oleh masih dominannya pendekatan teoritis dalam pembelajaran IPA, sehingga peserta didik kurang terlibat secara aktif dalam memahami konsep abstrak. Kayangan Api sebagai fenomena geologi dan kearifan lokal di Bojonegoro, menawarkan peluang untuk mengaitkan materi IPA dengan konteks nyata. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan juru kunci dan tokoh masyarakat, observasi lapangan, dokumentasi, serta kajian literatur. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui reduksi data, penyajian narasi tematik, dan penarikan kesimpulan berbasis triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kayangan Api memiliki nilai ilmiah dan kearifan yang tinggi. Fenomena api abadi ini merupakan hasil pembakaran gas alam (metana) yang keluar dari rekahan batuan yang relevan untuk menjelaskan konsep perubahan energi, tekanan gas, dan struktur bumi. Selain itu, fenomena Banyu Blukutuk memberikan contoh nyata konsep tekanan gas dan sifat zat, sedangkan Pohon Cinta memperlihatkan fenomena inoskulasi yang dapat dikaitkan dengan biologi tumbuhan. Integrasi kearifan lokal Kayangan Api dalam pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan relevansi dan makna pembelajaran, serta memperkuat identitas budaya peserta didik<strong>.</strong></p> Merry Ayu Novitasari, Sulasfiana Alfi Raida Copyright (c) 2025 PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/254 Fri, 28 Nov 2025 14:34:12 +0700