Main Article Content

Abstract

Multiverse atau Multisemesta, jagat raya majemuk, atau multiversum merupakan hipotesis berupa kemungkinan adanya beberapa alam semesta termasuk alam semesta yang kita tempati. Alam semesta ini terdiri dari segala sesuatu yang ada yakni: keseluruhan ruang dan waktu, materi, energi serta hukum fisika didalamnya. Secara filosofis, di alam semesta tidak pernah ada sesuatu hanya satu. Planet Bumi bukan satu-satunya planet yang istimewa, karena faktanya kita punya tujuh planet lainnya. Matahari juga mungkin hanya satu dari banyak bintang di galaksi yang ada di alam semesta. Sehingga tentu bukan hal yang tidak mungkin jika ada lebih dari satu alam semesta yang mungkin tidak terhitung jumlahnya. Tujuan penulisan arikel ini adalah memberikan gambaran bagaimana konsep multiverse, mulai dari sejarah perkembangan tentang Multiverse terjadi hingga pro dan kontra yang menyertainya menurut pandangan filsafat dan sains. Metode penulisan dalam artikel ini menggunakan pemaparan kualitatif yang bersumber dari kajian literatur (literature review) dari berbagai sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sepanjang sejarah perkembangan konsep multiverse menuai pro dan kontra yang belum terselesaikan hingga kini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa multiverse masih menjadi perdebatan dan belum terbukti kebenaran atau ketidakbenarannya.

Keywords

Multiverse Kontroversi Sains

Article Details

How to Cite
Romli, S., Muslim, M., & Suhandi, A. (2023). Perkembangan dan Kontroversi Mengenai Eksistensi Multiverse . PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 8(1), 15-22. https://doi.org/10.24905/psej.v8i1.161

References

  1. Carr, B., & Ellis, G. (2008a). Universe or multiverse? Astronomy & Geophysics, 49(2), 29–33. https://doi.org/10.1017/CBO9781107050990
  2. Carr, B., & Ellis, G. F. R. (2008b). Universe or multiverse? Astronomy & Geophysics. https://doi.org/10.1017/CBO9781107050990
  3. Dick, S. J. (2008). A plurality of Worlds,” in Cosmology: Historical, Literary, Philosophical, Religious, and Scientific Perspectives. Routledge,
  4. Ellis, G. F. R. (2008). Opposing the multiverse. Astronomy and Geophysics, 49(2), 2.33-2.35. https://doi.org/10.1111/j.1468-4004.2008.49229_1.x
  5. Ellis, G. F. R. (2011). Cosmology: Does the multiverse really exist? Scientific American.
  6. Ellis, G. F. R., Kirchner, U., & Stoeger, W. R. (2004). Multiverses and physical cosmology. Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, 347(3), 921–936. https://doi.org/10.1111/j.1365-2966.2004.07261.x
  7. Friedenthal, A. J. (2019). The world of DC comics. In The World of DC Comics. https://doi.org/10.4324/9781351248952
  8. Gunawan, L. A. S. (2020). REKONSILIASI KOSMOLOGIS Antara Teorema Penciptaan dan Teori Evolusi. LOGOS. https://doi.org/10.54367/logos.v17i2.804
  9. Harrison, E. R. (2000). Cosmology: The Science of the Universe, 2nd ed. Cambridge University Press.
  10. Hasanah, S. (2022). Film Tentang Multiverse. Bacateru.Com. https://bacaterus.com/film-tentang-multiverse/
  11. Kragh, H. (2009). Contemporary history of cosmology and the controversy over the multiverse. Annals of Science, 66(4), 529–551. https://doi.org/10.1080/00033790903047725
  12. The mansion, N. A. (2003). The design argument. In God and Design: The Teleological Argument and Modern Science. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203398265
  13. Mayer, I. (2015). Qualitative Research with a Focus on Qualitative Data Analysis. International Journal of Sales, Retailing & Marketing.
  14. Otani, T. (2017). What is qualitative research? In Yakugaku Zasshi. https://doi.org/10.1248/yakushi.16-00224-1
  15. Perlov, D., & Vilenkin, A. (2017). Cosmology for the Curious. Springer.