Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik pada materi sistem tata surya, dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik yang menggunakan media mobile learning berbasis website dan tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website. Populasi dalam penelitian ini peserta didik kelas VII di salah satu SMP Kota Tegal dengan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling yang berjumlah 31 peserta didik di kelas eksperimen dengan menggunakan media mobile learning berbasis website dan 30 peserta didik di kelas kontrol tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website. Penelitian ini memperoleh nilai signifikansi uji paired sample t-test sebesar 0,000 < 0,005 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara media pembelajaran mobile learning berbasis website dengan kemampuan literasi sains dan untuk uji n-gain diperoleh mean persentase kelas ekperimen dan kelas kontrol sebesar 71,49% dan 65,24% artinya pada kelas eksperimen berpengaruh menggunakan media mobile learning berbasis website dibandingkan kelas kontrol tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
- Afina, D. R., Hayati, M. N., & Fatkhurrohman, M. A. (2021). Profil Capaian Kompetensi Literasi Sains Siswa SMP Negeri Kota Tegal menggunakan PISA. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(1), 10-21.
- Fajar, Syahrul dkk. (2017). “Pengaruh Penggunaan Media Powtoon Terhadap Hasil Belajar Siswa Pata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu”. EDUTCEHNOLOGIA, 3(2): 101-114. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from (https://ejournal.upi.edu/index.php/edutechnologia/article/view/8 957).
- Nurdin, Ismail dan Sri Hartati. (2019). Metodologi Penelitian Sosial.Surabaya: Media Sahabat Cendekia. Hal. 65.
- OECD. 2019. PISA 2018. PISA 2018 Result Combined Executive Summaries. PISAOECD Publishing
- Pertiwi, dkk. (2018). Pentingnya Literasi Sains Pada Pembelajaran IPA SMP Abad 21. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 1(1), Hal. 24–29.
- Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama Publishing. Hal. 118.
- Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 18 - 38
- Rabia Edra. (2019). Menilik Skor Uji Pendidikan Bernama PISA di Beragam Negara. Retrieved from https://www.ruangguru.com/blog/menilik-skor-uji-pendidikan-bernama-pisa-di-beragam-negara.
- Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Hal. 235
- Susanto, Novi Ratna Dewi dan Andin Irsadi. (2013). Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Education Game Pada Pembelajaran IPA Terpadu Tema Cahaya Untuk Siswa SMP/Mts. ISSN: 2252 - 6609. Semarang: Jurnal Ilmiah Vol 2 Juni 2013.
- Susongko, P., Ratu, I. M., & Hayati, M. N. (2021). Tes Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi Untuk Mengukur Literasi Lingkungan Hidup Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Dengan Aplikasi Model Rasch. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(2), 93-101.
- Toharudin, Uus. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: humaniora.
- Widiyanto, B., Hayati, M. N., & Arfiani, Y. (2021). Penggunaan Media Video Komik Tema Pencemaran Sebagai Media Ajar IPA untuk Meningkatkan Environment Sensitivity. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(2), 69-76.
- Wulandari & Sholihin. (2016). Analisis Kemampuan Literasi Sains pada Aspek Pengetahuan dan Kompetensi Sains Siswa SMP pada Materi Kalor. EDUSAINS, 8(1), Hal. 66–73.
- Zakaria& Rosdiana. (2017). Profil Literasi Sains Peserta Didik Kelas VII Pada Topik Pemanasan Global. Pensa E-Jurnal, 6(2), Hal. 170-174.