Main Article Content
Abstract
Pembelajaran yang dilakukan di dalam perkuliahan sangat memerlukan beragam sumber belajar guna
meningkatkan kemampuan mahasiswa menjadi lebih baik. selama ini perkuliahan biasanya pembelajaran
hanya menggunakan sumber belajar yang tidak banyak variasinya dan cenderung menggunakan satu
sumber saja, sehingga hasil belajar mahasiswa tidak maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa menjadi semakin baik khususnya pada keterampilan
komunikasi, kognitif dan sikap di Universitas Bina Bangsa. Penerapan modul dalam pembelajaran
dilakukan dengan rancangan eksperimental semua (quasi eksperiment) kemudian hasilnya dianalisis secara
deksiptif dengan uji statistik anakova menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa
keterampilan komunikasi, kemampuan kognitif, dan sikap mahasiswa mengalami peningkatan.
Berdasarkan uji statistik yang didapat dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 (α<0,005)
sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan pencapaian keterampilan komunikasi, kognitif, dan sikap
mahasiswa antara di kelas kontrol dengan perlakuan. Hanya saja berdasarkan nilai gain skor, penggunan
modul ajar berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi (0,17) dan sikap mahasiswa (0,24) berada
pada rentang ≤0,3 yang berarti efektifitasnya rendah, sementara pada aspek kognitif (0,54) berada pada
rentang 0,3 ≤ g ≤ 7 yang nilai keefektifaannya sedang.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
- Amri, S., & Ahmadi, I. K. (2010). Kontruksi Pengembangan Pembelajaran. Prestasi Pustakarya.
- Aryani, I., Masykuri, M., & Maridi. (2015). Pengembangan Modul Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Populasi Hewan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret. Jurnal Inkuiri, 4(3), 68–77. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/inkuiri.v4i3.9592
- Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Gaung Persada Press.
- Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer Science + Buisinnes Media, LLC.
- Choridah, D. T. (2013). Peran Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Infinity Journal, 2(2), 194–202. https://doi.org/https://doi.org/10.22460/infinity.v2i2.p194-202
- Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Mengajar). Gava Media.
- Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Unpublished.[Online] URL: Http://Www. Physics. Indiana. Edu/\~ Sdi/AnalyzingChange-Gain. Pdf, 16(7), 1073–1080. https://web.physics.indiana.edu/sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
- Hamdi, Halim, A., & Pontas, K. (2015). Pengembangan dan Penerapan Modul Pembelajaran Materi Teori Dasar Bentuk Muka Bumi Untuk Meningkatkan Kognitif Mahasiswa Pendidikan MIPA FKIP Unigha Sigli. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 3(2), 22–34. https://jurnal.usk.ac.id/JPSI/article/view/7676
- Husniati, A., Suciati, & Maridi. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) Disertai Diagram Pohon Pada Materi Fotosintesis Kelas VIII SMP Negeri 1 Sawoo. Jurnal Inkuiri, 5(2), 30–39. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.20961/inkuiri.v5i2.9470
- Leedy, P. D., & Ormrod, J. E. (2015). Practical Research: Planning and Design Research 11th Edition. Pearson.
- Mardiana, M., Muhdhar, M. H. I. Al, & Sueb, S. (2016). Pengaruh Modul Program KRPL Berbantuan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(1), 25–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i1.6604
- Nasution, S. (2017). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Bumi Aksara.
- Octovi, C., Sajidan, & Prayitno, B. A. (2015). Pembelajaran Biologi Dengan Modul Berbasis Group Discovery Learning (GDL) Pada Materi Protista. Jurnal Inkuiri, 4(3), 29–38. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/inkuiri.v4i3.9560
- Padmapriya, P. V. (2015). Effectiveness of Self Learning Modules on Achievement in Biology Among Secondary School Students. International Journal Of Education and Psychological Research (IJEPR), 4(2), 44–46. https://ijepr.org/paper.php?id=179
- Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA Press.
- Rusmiati, I. G. A., Santyasa, I. W., & Warpala, W. S. (2013). Pengembangan Modul IPA dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Kelas V SD Negeri 2 Semarapura Tengah. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jtpi.v3i1.899
- Schunk, D. H. (2012). Learning Theories An educational Perspective: Teori-Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan. Pustaka Pelajar.
- Sudjana, N., & Rivai, A. (2013). Teknologi Pengajaran. Sinar Baru Algensindo.
- Sunaringtyas, K., Saputro, S., & Masykuri, M. (2015). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Masalah Pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA/MA Sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Inkuiri, 4(2), 36–46. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/inkuiri.v4i2.9550
- Wahyunani, E. (2013). Pengembangan Modul Geografi Modul Depdikanas pada Kompetensi Sumber Daya Kelas XII SMA [Universitas Negeri Malang]. http://repository.um.ac.id/id/eprint/62254
- Wijaya, C., Djadjuri, D., & Rusyan, T. (1992). Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya.
- Yerita, H., Haviz, M., & Rahmi, E. (2014). Efektifitas Penggunaan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Ekosistem SMAN 1 Rambatan. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1), 8–10.