Main Article Content

Abstract

Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat kaitannya dengan
aktivitas manusia. Timbal (Pb) merupakan logam berat yang bersifat toksik yang berasal dari gas hasil
pembuangan kendaraan bermotor dan industri. Tanaman yang dapat menyerap Pb di udara maupun di dalam tanah, salah satunya adalah Sansiviera. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) digunakan untuk penentuan unsurunsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbs radiasi oleh atom bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam Pb dalam Sansiviera yang terdapat dalam Sansiviera yang ditanam di Kota Tegal dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan variabel bebas yaitu; tanaman Sansiviera yang diperoleh di pinggir Jalan Gajah Mada, Jalan Kolonel Sugiyono dan Taman Alun-alun KotaTegal. Variabel tergantung yaitu; untuk mengetahui
keberadaan dan jumlah kadar residu Pb dalam tanaman Sansiviera di Kota Tegal. Hasil uji analisa pada 3 sampel
menunjukan adanya kandungan logam Pb pada masing-masing sampel. Dengan kadar logam Pb tertinggi pada
sampel Sansiviera yang ditanam di Taman Alun-alun Kota Tegal dengan kadar 3,289 ppm, pada Jalan Gajah Mada dengan kadar 1,666 ppm dan kadar logam Pb terendah ada pada sampel di Jalan Kolonel Sugiyono dengan kadar 1,615 ppm. Hal ini menunjukan bahwa kadar logam Pb seluruh sampel masih berada di atas ambang batas normal.

Keywords

Logam Pb Sansiveria Spektrofometri

Article Details

How to Cite
Kusnadi, K. (2021). ANALISA KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) DALAM TANAMAN LIDAH MERTUA (SANSIVIERA Sp.) DI KOTA TEGAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM (SSA). PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 1(1), 12-17. https://doi.org/10.24905/psej.v1i1.61

References

  1. Arisandi,K.R. Herawati, E.Y. danSupriyanto, E.
  2. 2012. Akumulasi logam berat timbal (Pb)
  3. dan gambaran histology pada jaringan
  4. Avicennia marina (forsk.) Vierh di
  5. perairan pantai Jawa Timur. Jurnal
  6. Penelitian Perikanan, 1 (1) (2012) : 15-25.
  7. Universitas Brawijaya. Malang.
  8. Dedy, K. Santoso, A. dan Irwani. 2013. Studi
  9. akumulasi logam Tembaga (Cu) dan
  10. efeknya terhadap struktur akar mangrove
  11. (Rhizophoramucronata). Journal of
  12. marine research, 2 (4) (2013) : 8-15.
  13. Universitas Diponegoro. Semarang.
  14. Gandjar, I. G. dan Rohman, A. 2007. Kimia
  15. Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka
  16. Pelajar.
  17. Greenland, D.J and N.H.B. Hayes. 1981. The
  18. chemistry of soil processes. John Wiley &
  19. Sons Ltd, New York.
  20. Khan, S. Farooq, R. Shahbaz, S. Khan, M.A.
  21. and Sadique, M. 2009. Health risk
  22. assessment of heavy metals for population
  23. via consumption of vegetables. World
  24. Appl. Sci. J., 6 (12) : 1602-1606.
  25. Panjaitan, G.Y. 2009. Akumulasi logam berat
  26. Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada
  27. pohon Avicennia Marina di hutan
  28. mangrove. (Skripsi). Universitas Sumatera
  29. Utara.
  30. Palar, Heryando. 2008. Pencemaran dan
  31. Toksikologi Logam Berat.Jakarta: PT
  32. Rineka Cipta.
  33. SNI 6989.8-2009 Air dan air limbah- Bagian 8:
  34. Cara uji timbale (Pb) Secara
  35. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-
  36. nyala.
  37. SNI 7387-2009 Batas Maksimum Cemaran
  38. Logam Berat (Pb).