Main Article Content

Abstract

Pembelajaran menuntut kemandirian gurumenciptakan suasana yang menyenangkan agar siswa mampu
mengembangkan aktivitas dan kreativitas, yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif. Salah satu SMP di Ungaran
belum melakukan implementasi pembelajaran tersebut. Hal ini mengakibatkan kreativitas dan aktivitas yang
kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besar peningkatankreativitas membuatprojek sains,
aktivitas selama pembelajaran, menyelesaikan masalah, dan sikap kreatif melaluipenerapan problem based learning
(PBL) .Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus. Teknik analisis data menggunakan gain ternormalisasi.
Hasil belajar psikomotorik (kreativitas mendesain alat) pada siklus I dan II, nilai rata-rata setiap komponennya
71,5 dan 81,7 dengan ketuntasan hasil belajar klasikal 40% dan 92%, g = 0.36; Aktivitas pada siklus I dan IIdengan
nilai 67,66 dan 78,33 dengan ketuntasan 16% dan 88%, diperoleh g = 0,34. Peningkatan hasil belajar kognitif
(pemecahan masalah) pada siklus I dan II, nilai rata-ratanya 66,68 dan 78,13 dengan ketuntasan 40% and 80%,
diperoleh g = 0,34. Sikap kreatif pada siklus I dan II, nilai rata-rata niap komponenya 68,56 dan 79,17 dengan
ketuntasan64% dan 96%, diperoleh g = 0.34. Penerapan model ini telah membantu siswa meningkatan kreativitas
membuat projek sains,aktivitas selama pembelajaran, menyelesaikan masalah dan sikap kreatifny

Keywords

Kreativitas Proyek Sains PBL

Article Details

How to Cite
Astuti, R. K. (2016). MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MEMBUAT PROYEK SAINS. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 1(1), 50-59. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/67

References

  1. Arends, R.I. (2008). Learning to Teach, 7th ed.
  2. NY: McGraw Hill Companies, Inc.
  3. Awang, H., & Ramly, I. (2008). Creative
  4. Thinking Skill Approach Through
  5. Problem-Based Learning: Pedagogy and
  6. Practice in the Engineering Classroom.
  7. International Journal of Human and Social
  8. Sciences, 3(1), 18-23.
  9. Constantino, T. (2011).Researching Creative
  10. Learning: A review essay.International
  11. Journal of Education & the Arts, 12(7), 1-5.
  12. Dahniar, N. (2006). Science Project sebagai
  13. Salah Satu Alternatif dalam Meningkatkan
  14. Keterampilan Proses Sains di SMP.Jurnal
  15. Pendidikan Inovatif, 1(2), 35-39.
  16. Depdiknas.(2004). Materi Pelatihan Terintegrasi
  17. Sains. Jakarta: Depdiknas.
  18. Khanafiyah, S., &Rusilowati, A.
  19. (2010).Penerapan Pendekatan Modified Free
  20. Inquiry Sebagai Upaya Meningkatkkan
  21. Kreativitas Mahasiswa Calon Guru dalam
  22. Mengembangkan Jenis Eksperimen dan
  23. Pemahaman Terhadap Materi Fisika.
  24. Berkala Fisika, 13(2), E7-E14.
  25. Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Jakarta:
  26. Grasindo.
  27. Mappease, M. Y. (2009). Pengaruh Cara dan
  28. Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
  29. Programmable Logic Controller (PLC)
  30. Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK 5
  31. Makassar. Jurnal MEDTEK, 1(2), 1-6
  32. Mulyasa. (2008). Implementasi Kurikulum
  33. Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru
  34. dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
  35. Savinainen, A., &Scott, P. (2002). The Force
  36. Concept Inventory: a tool for monitoring
  37. student learning. JournalPhysics Education,
  38. 37(1), 45-52.
  39. Saverey, J. R. (2006). Overview of Problem
  40. Based Learning: Definition and
  41. Distinction. The Interdisciplinary Journal of
  42. Problem-based Learning, 1 (1), 9-20.
  43. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung:
  44. Tarsito.
  45. Wang, F., Zhou, C.,&Chen, H.
  46. (2013).Introducing Project-Based Learning
  47. to Design Enterprises for Creativity.Applied
  48. Mechanics and Materials, 423-426, 2202-
  49. 2205