Main Article Content
Abstract
Pembelajaran Fisika perlu dikembangkan media pembelajaran pada kompetensi bekerjasama dan memecahkan
masalah. Oleh karena itu dilakukan pengembangan LKS untuk meningkatkan kompetensi bekerjasama dan
memecahkan masalah. Penelitian dilakukan dengan metode Research and Development. Uji coba LKS telah
dilakukan di SMP Islam Plus Assalamah Ungaran kelas VIII. Data diperoleh melalui lembar validasi, lembar
pengamatan, angket, dan tes kemampuan memecahkan masalah. Data-data tersebut digunakan untuk mengetahui
kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKS yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan diperolehnya
perangkat yang valid. Rancangan berupa perangkat RPP, lembar kerja siswa, lembar angket respon siswa dan
guru, lembar observasi, dan lembar tes kompetensi, sudah dinilai oleh validator dan menghasilkan kriteria
penilaian validitas tinggi. Hasil angket siswa dan guru menunjukkan respon positif, karena lebih dari 50%
menyatakan sangat kuat, LKS yang dikembangkan dapat dikatakan praktis. Dan keefektifan LKS, dari hasil
analisa uji t-test, didapatkan bahwa pretest postest sebelum dan setelah menggunakan LKS yang dikembangkan
terdapat perbedaan dan dapat dirasakan manfaatnya. Simpulan dari penelitian ini, pengembangan LKS efektif
digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi bekerjasama dan memecahkan masalah
Keywords
Article Details
References
- Akinbobola, Olufunminiyi, A. (2009).
- Enhancing students' attitude towards
- Nigerian senior secondary school physics
- through the use of cooperative,
- competitive and individualistic learning
- strategies. Australian Journal of Teacher
- Education (Online), Vol. 34, No. 1: 1-9.
- Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
- Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka
- Cipta.
- Efendi, R. (2011). Kajian Penguasaan konsep
- dan kemampuan inkuiri siswa pada
- konsep hukum newton tentang gerak
- melalui model pembelajaran learning
- cycle dengan tiga teknik hands-on.
- Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
- Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas
- MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,
- tanggal 14 Mei 2011.
- Fui fong, H., Hong Kwen, B. (2007).
- Cooperative learning: Exploring its
- effectiveness in the physics classroom.
- Journal Articles, Asia-Pacific Forum on
- Science Learning and Teaching, 8(2), Article
- 7.
- Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian Dalam
- Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Heller P., Keith, R., Anderson, S. (1992).
- Teaching Problem Solving through
- cooperative grouping. Part 1: Group
- versus individual problem solving.
- American Journals Physics, Vol 60 No.7:627-
- 636.
- Hodson, D. (1998). Taking Practical Work
- beyond the Laboratory. International
- Journal of Science.
- Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan
- Pendidikan. Bandung: Rosda
- Larson, G. (1991). Learning and Instruction in
- Pre-College Physical Science. Physics
- Today. Special Issue. Pre-College Education.
- Rezba, R., Sparague, C., Fiel, R., Funk, H.,
- Okey, J., and Jaus, H. (1995). Learning
- and assessing science process skills 3rd
- ed. Hunt Publishing Company. Iowa:
- Kendall.
- Sudjana, N. (1991). Dasar-dasar Proses Belajar
- Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
- Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan,
- Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
- R&D. Bandung: Alfabeta.
- Untari, S. (2008). Pengembangan Bahan Ajar
- dan Lembar Kegiatan Siswa. Jurnal
- Penelitian Kependidikan, Tahun 18, Nomor
- 1