Main Article Content

Abstract

___________________________________________________________________
Kandungan daun seledri memiliki manfaat antara lain menurunkan tekanan darah (hipertensi), memperlancar
pengeluaran urin, dan rheumatik. Salah satu kandungan daun seledri yaitu flavonoid. Flavonoid merupakan
salah satu golongan fenol alam yang terbesar jumlahnya. Tumbuhan yang mengandung flavonoid dapat
digunakan untuk antioksidan, anti hipertensi, dan anti inflamasi.Pada penelitian ini untuk mendapatkan ekstrak
digunakan metode refluks dengan etanol 96% sebagai pelarut. Pada uji identifikasi yang digunakan meliputi uji
pewarnaan dengan NaOH dan H2SO4, uji KLT, dan uji Spektrofotometri UV-Vis dengan kuersetin sebagai
larutan bakunya. Hasil penelitian menunjukkan adanya senyawa flavonoid pada ekstrak daun seledri (Apium
graveolens L.). Hasil refluks ditandai adanya perubahan warna menjadi kuning ketika ditetesi NaOH 10 % dan
perubahan warna menjadi merah bata ketika ditetesi H2SO4 (pekat). Nilai rata-rata Rf sampel yang didapat 0,84 cm
nilai ini mendekati nilai Rf standar yaitu 0,88 cm. Kadar rata-rata flavonoid yang diperoleh dari ekstrak sampel 5
µl sebesar 16mg/100 g sampel, pada sampel 10 µl diperoleh kadar rata-rata sebesar 20,79 mg/100 g sampel, dan
pada sampel20µl diperoleh kadar rata-rata sebesar 22,47mg/100 g sampel, serta pada sampel 25µl diperoleh kadar
rata-rata sebesar 24,71mg/100 g sampel

Keywords

Daun Seledri Flavonoid Refluks KLT Spektrofotometri UV-Vis

Article Details

How to Cite
Kusnadi, & Triana Devi, E. (2017). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVANOID PADA EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN METODE REFLUKS. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 2(1), 56-67. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/78

References

  1. Agung, NC. (2016). Pengembangan Produk
  2. kombinasi Ekstrak Daun Pare Dan Bonggol
  3. Pisang Kepok Dengan Sediaan Tonik
  4. Rambut Pada Kelinci Jantan.Jakarta :
  5. Univesitas Pancasila, Hal : 62.
  6. Alhabsyi, D.F., Suryanto, E., dan
  7. Wewengkang, D.S. (2014). Aktifitas
  8. Antioksidan Dan Tabir Surya Pada
  9. Ekstrak Kulit Buah Pisang Goroho(Musa
  10. Acuminate L). Jurnal Ilmiah. Manado:
  11. UNSRAT Manado.
  12. Asih, I.A.R. Astuti. (2009). Isolasi dan Identifikasi
  13. Senyawa Isoflavon Dari Kacang Kedelai
  14. (Glycin max). Jurnal. Bukit Jimboran :
  15. FMIPA, Universitas Udayana. Hal: 35.
  16. Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope
  17. Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI.
  18. Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope
  19. Herbal Indonesia edisi 1. Jakarta : Depkes
  20. RI.
  21. Desandi Y, Andi. (2014). Ekstraksi dan Uji
  22. Filokimia (Sonneratia alba). Laporan
  23. Penelitian. Bandung : Universitas
  24. Padjadjaran. Hal :5.
  25. Ganjar, I. G., dan Rohman, A. (2013). Kimia
  26. Farmasi Analis. Yogyakarta : Pustaka
  27. Pelajar.
  28. Hanani, Endang. (2016). Analisis Fitokimia.
  29. Jakarta: Penerbit buku kedokteran
  30. EGC.
  31. Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun
  32. Cara Modern Menganalisis Tumbuhan
  33. ,2nd, (Terjemahan oleh : Padwaminata,
  34. K. Dan Soediro, I). Bandung : Penerbit
  35. ITB.
  36. Hayati, E.K, dan Halimah. N. (2010).
  37. Phytochemical Test and Brine Shrimp
  38. Lethally Test AgainstArtemia salina
  39. Leach Anting-anting (Achalypha indica
  40. Linn.) Plant Ekstract. AlCHEMY. Vol.
  41. 2: 53-103.
  42. Masyhud. (2010). Tanaman Obat
  43. Indonesia.http://www.dephut.go.id/index
  44. php.id. (Diakses tanggal 12 Desember
  45. 2016).
  46. Nadinah. (2008). Kinetika Inhibisi Ekstrak Etanol
  47. Seledri (Apium graveolens L.) dan
  48. fraksinya Terhadap Enzim Xantin
  49. oksidase Serta Penentuan Senyawa
  50. Aktifnya. Tesis. Bogor: Sekolah
  51. Pascasarjana Institut Pertanian
  52. Bogor.
  53. Raharjo, T.J. (2013). Kimia Hasil Alam.Cetakan
  54. I.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hal :
  55. 111.
  56. Rijke, E. (2005). Trace-level Determination of
  57. Flavonoids and Their Conjugates
  58. Application ti Plants of The Leguminosae
  59. Family [disetasi]. Amst erdam:
  60. Universitas Amst erdam.
  61. Sukandar EY, Suwendar, Ekawati, E. (2006).
  62. Aktivitas Ekstrak Etanol Herba Seledri
  63. (Apium graveolens) dan Daun Urang Aring
  64. (Eclipta prostata L.) terhadap Pityrosporum
  65. ovale.Majalah Farmasi Indonesia.
  66. 17(1):7-12.
  67. Rohyami, Yuli. (2008). Penentuan Kandungan
  68. Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging
  69. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa
  70. Scheff Boerl). Jurnal. Yogyakarta :
  71. Universitas Islam Indonesia.
  72. Taher, Tamrin. (2011). Identifikasi Senyawa
  73. Flavonoid dari Ekstrak Metanol Kulit
  74. Batang Langsat (Lansium domesticum L).
  75. Skripsi. Gorontalo: UNG.
  76. Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi
  77. Farmasi, diterjemahkan oleh
  78. NoeronoSoenandi. Yogyakarta : Gajah
  79. Mada Universitas Press.
  80. Watson, David G. (2005). Analisis Farmasi (Edisi
  81. II). Diterjemahkan oleh Departemen
  82. Pendidikan Nasional Republik
  83. Indonesia. Jakarta : EGC. Hal : 105.
  84. Yuniarti, Titin. (2008). Ensiklopedia Tanaman
  85. Obat Tradisional. Yogyakarta: Media
  86. Pressindo. Hal: 3.