Main Article Content

Abstract

Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran dalam bentuk multimedia interaktif merupakan salah
satu pendekatan pembelajaran yang mendukung kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan karakteristik dan menganalisis multimedia interaktif bervisi SETS model PBL yang efektif
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan. Produk yang dikembangkan divalidasikan untuk selanjutnya direvisi dan
diimplementasikan. Subyek penelitian peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Tegal Tahun Pelajaran
2016/2017.Hasil penelitian menunjukkan tingkat kevalidan terhadap perangkat pembelajaran 88,33% dan
multimedia interaktif yang dikembangkan 79,37%. Tingkat keefektifan ditunjukkan adanya peningkatan
kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan nilai N-gain mencapai 0,59 dengan kategori sedang.
Keterampilan sosial peserta didik sebesar 84,50% dengan kriteria baik. Tingkat kepraktisan ditunjukkan
dengan respon guru dan peserta didik sangat positif terhadap produk yang dikembangkan. Simpulan dari
penelitian ini, perangkat pembelajaran valid, efektif, dan praktis digunakan sebagai alat bantu model PBL
serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial pada kelas eksperimen.

Keywords

PBL Multimedia Interaktif Kemampuan Berpikir Kritis Keterampilan Sosial

Article Details

How to Cite
Oktaviani, P., Hartono, H., & Patut Marwoto. (2017). Pengembangan Multimedia Interaktif Bervisi SETS sebagai Alat Bantu Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran IPA di SMP untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Peserta Didik. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 2(2), 125-137. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/86

References

  1. Barrows, H.S. (1996). Problem-based learning
  2. in medicine and beyond: A brief
  3. overview. L. Wilkerson & W.H.
  4. Gijselaers (Eds.)Bringing problem-based
  5. learning to higher education.Theory and
  6. practice (pp.3-13). San Francisco: Jossey
  7. Bass.
  8. Binadja, A. (2001). Pendidikan SETS
  9. (Science, enviromenment, technologi
  10. and Society) dan pembelajaran.
  11. Semarang: PPS UNNES.
  12. Brunner, J.S. (1996). Toward a theory of
  13. instruction. New York: Norton.
  14. Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking.
  15. NewJersey: Prentice Hall.
  16. Fisher, A.,&Scriven, M. (1997). Critical
  17. Thinking: Its Definition and Assesment.
  18. Edgepress and Center for Research in
  19. Critical Thinking: University of East
  20. Anglia.
  21. Frans & Matheus, E. (2009). Multimedia
  22. Interaktif-Fisika SMP/MTSKelas
  23. VII.(CD-ROM). www.ai-learn.com
  24. Guiler, J., Ross,A., & Durndell. (2005). The
  25. role of gender in a peer-based critical
  26. thinking task. Department of
  27. Psychology: Glasgow Caledonian
  28. University, Glasgow, Scotland, UK.
  29. Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain
  30. Scores. Dept. of Physics, Indiana
  31. University, American Educational
  32. Research Associations’s division.
  33. Measureement and Research
  34. Methodology. (Diunduh 13/05/2016).
  35. Hamdi, Husnul, dkk. (2013). Pembuatan
  36. Multimedia Interaktif Menggunakan
  37. Moodle pada Kompetensi Mengamati
  38. Gejala Alam dan Keteraturannya untuk
  39. Pembelajaran Siswa Siswa SMA Kelas
  40. XI Semester I. Pillar of Physics
  41. Education, 1:55-62.
  42. Handayani & Diana, E. (2011). Pembelajaran
  43. Fisika dengan Model Problem Based
  44. Learning Menggunakan CD Multimedia
  45. Untuk Meningkatkan Kemandirian
  46. Siswa. Semarang: IKIP PGRI.
  47. Joshi, A. (2011). Innovative Teaching: Using
  48. Multimedia ina Problem-Based Learning
  49. Environment. Current World
  50. Environment Vol. 6(1), 183-186.
  51. Ismawati, N. (2014). Pengembangan
  52. Multimedia Interaktif Flash sebagai
  53. Media Pembelajaran untuk
  54. Meningkatkan Motivasi dan
  55. Pemahaman Konsep. Tesis Prodi
  56. Pendidikan IPA Konsentrasi Fisika.
  57. Semarang: Program Pascasarjana
  58. UNNES.
  59. Khairat. (2013). Peningkatan Keterampilan
  60. Sosial Pada Pelajaran IPS Melalui
  61. Implementasi Model Pembelajaran
  62. Problem Based Learning Pada Siswa di
  63. Kelas IV SD Negeri 067774 Kelurahan
  64. Suka Maju Medan Johor Tahun
  65. Pelajaran 2012/2013. Jurnal Tematik
  66. ISSN: 1979-0633. Vol.
  67. 003/12/Dikdas/Desember 2013.
  68. Khamzawi, S., Wiyono, K., & Zulherman.
  69. (2015). Pengembangan Multimedia
  70. Interaktif Berbasis Model Pembelajaran
  71. Problem Based Learning pada Mata
  72. Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Fluida
  73. Dinamis Untuk SMA Kelas XI.
  74. JurnalInovasi dan Pembelajaran Fisika,
  75. Volume 2, Nomor 1, 100-108. Diperoleh
  76. dari
  77. unsri.ac.id/index.php/jipf/article/down
  78. load/2594/1359.htm (Diunduh tanggal
  79. 17 Maret 2016).
  80. Liu, Min., et al. (2014). Creating a Multimedia
  81. Enhanced Problem-Based Learning
  82. Environment for Middle School Science:
  83. Voices from the Developers.
  84. Interdisciplinary Journal of ProblemBased Learning. Vol 8/Issue
  85. 1/http://dx.doi.org/10.7771/1541-
  86. 5015.1422.
  87. Lou, S.J., Lin, H.C., Shih, R.C., & Tseng, K.
  88. (2012). Improving the effectiveness of
  89. organic chemistry experiments through
  90. multimedia teaching materials for junior
  91. high school student. The Turkish Online
  92. Journal of Educational Technology.
  93. 11(2), 135-141.
  94. Mahanal, S. (2012). Strategi Pembelajaran
  95. Biologi, Gender, dan Pengaruhnya
  96. Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis.
  97. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Vol
  98. 9, No
  99. 1,jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbi
  100. o/article/view/1040.
  101. Minarni, A. (2013). Pengaruh Pembelajaran
  102. Berbasis Masalah Terhadap
  103. Kemampuan Pemahaman Matematis
  104. dan Keterampilan Sosial Siswa SMP
  105. Negeri di Kota Bandung. Jurnal
  106. Pendidikan Matematika Paradikma,
  107. Vol, 6 (2), 162-174.
  108. Muzaiyin, P. (2013). Keterampilan Sosial
  109. Anak. (Online). Tersedia:
  110. http://pujianimuzaiyin.blogspot.com/2
  111. 013/06/ketrampilan-sosial-anak.html.
  112. (Diunduh 8 Juli 2017).
  113. Nkweke, Obinna C., Dirisu, Chimezie N.G.,
  114. & Ndubuisi, U. (2012). Synchronized
  115. multimedia on motivation and academic
  116. performance of students. Mediterranean
  117. Journal of SocialSciences. 3(4), 117-125.
  118. Premana, Y.M., Suharsono, N., & Tegeh, M.,
  119. 2013. Pengembangan Multimedia
  120. Pembelajaran Berbasis Masalah Pada
  121. Mata Pelajaran Produksi Gambar 2D
  122. Untuk Bidang Keahlian Multimedia di
  123. Sekolah Menengah Kejuruan. E-Journal
  124. Universitas Pendidikan Ganesha
  125. Program Studi Teknologi Pembelajaran,
  126. hlm. 1-11. Diperoleh dari
  127. http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_tp/article/vie
  128. w/792.htm (Diunduh 15 Maret 2016).
  129. Ricketts, J.C., Rudd. R. (2004). Critical
  130. Thinking Skills of FFA Leaders. Journal
  131. of Southern Agricultural Education
  132. Research 7. 54, (1), 2004. (Online).
  133. http://www.jsaer.org/pdf/Vol54/54-01-
  134. 007.pdf. 28/05/2017.
  135. Roberto, R & Adamkalievich, O.S. (2014).
  136. Animated Classroom Demonstration
  137. Tools For Physics Classes as an
  138. Innovation for Improving Education
  139. Quality in Remote Schools of
  140. Kyrgyzstan. International Scientific eJournal.
  141. Santoso, S. 2015. Menguasai Statistik
  142. Parametrik, Konsep dan Aplikasi
  143. dengan SPSS. Jakarta: Gramedia.
  144. Soule, H. (2011). P21 Common Core Toolkit:
  145. AGuide to Aligning the Common Core
  146. State Standards with the Framework
  147. for21st Century Skills. Washington, DC:
  148. The Partnership for 21st CenturySkills.
  149. Sudarman. (2007). Problem Based Learning:
  150. Suatu Model Pembelajaran untuk
  151. Mengembangkan dan Meningkatkan
  152. Kemampuan Memecahkan Masalah.
  153. Jurnal Pendidikan Inovatif, 2(1):68-73.
  154. Sudjana. (2005). Metoda Statistika Edisi ke-6.
  155. Bandung: Tarsito.
  156. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
  157. Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
  158. Kualitatif, dan R&D). Bandung :
  159. Alfabeta.
  160. Suparmadi, D. (2006). Edukasi elektronik (ednik) for teaching IPA 7-8-9 SMP.(CDROM). www.ednik.com.
  161. Suparno, P. (2007). Metodologi Pembelajaran
  162. Fisika. Konstruktivistik &
  163. Menyenangkan. Yogyakarta:
  164. Universitas Sanata Dharma.
  165. Stobaugh, R. (2013). Assessing Critical
  166. Thinking in Middle and High Schools:
  167. Meeting the Common Core.First
  168. published by Eye on Education. New
  169. York: Routledge Taylor & Francis
  170. Group, London.
  171. Syarifudin, S. & Irianto, J.D. (2009).
  172. Multimedia Interaktif-Belajar Mandiri
  173. Fisika Kelas 7.(CD-ROM).
  174. www.indonesia-digital-edutaiment.com
  175. Theng Leow, F., dan Neo, M. (2014).
  176. Interactive Multimedia Learning:
  177. Innovating Classroom Education in a
  178. Malaysian University. Tojet: The
  179. Turkish Online Journal of Educational
  180. Technology, Vol 13 issue 2.
  181. Turmuzi, A. (2015). Mengajarkan
  182. Keterampilan Berpikir Kritis pada
  183. Siswa. Diperoleh
  184. http://www.kompasiana.com/turmuzi.
  185. ahmad/mengajarkan-keterampilanberpikir-kritispadasiswa_55285113f17e6189b8b4581
  186. (Diunduh 6 Juli 2017).
  187. Wardhani, K. (2012). Pembelajaran Fisika
  188. dengan Model Problem Based Learning
  189. Menggunakan Multimedia dan Modul
  190. Ditinjau dari Kemampuan Berpikir
  191. Abstrak dan Kemampuan Verbal Siswa.
  192. Jurnal Inkuiri, 1(2):163-169.
  193. Wibawanto, H. (2000). Media Pembelajaran
  194. Berbasis Teknologi Word Wide Web
  195. Lembaran Ilmu Pendidikan UNNES.
  196. Semarang: UNNES