Main Article Content

Abstract

Cacing Nereis Sp. merupakan hewan invertebrata anggota Familia Nereidae, Classis Polychaeta yang hidup
di ekosistem estuarin, sebagai benthik. Nereis Sp. dapat dimanfaatkan untuk pakan udang karena
mengandung asam amino dan asam lemak tak jenuh yang tinggi, untuk menyempurnakan mutu sel gamet
pada induk udang dan meningkatkan mutu larva. Cacing ini banyak terdapat di daerah pertambakan
Cilacap tetapi masih belum banyak informasi tentang aspek biologi cacing Nereis Sp. yang di hidup di
wilayah ini, sehingga perlu dilakukan studi tentang aspek biologi cacing Nereis Sp. di wilayah ini untuk
informasi usaha pengembangan budidaya cacing lur. peneiltian ini dilakukan dengan metode survei.
Pengambilan sampel di daerah pertambakan desa Jeruklegi kabupaten Cilacap dalam empat stasiun
dengan tiga titik pengambilan sampel dan di ulang tiga kali setiap dua minggu sekali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kondisi aspek biologi cacing Nereis sp. dari empat stasiun pengambilan, yaitu jumlah
segmen; berat tubuh dan rasio kelamin tidak berbeda nyata (p>0,05). Kondisi Lingkungan masih
mendukung kehidupan Nereis sp. untuk tumbuh dan berkembang biak

Keywords

Polycheta nereis sp Kawasan Pertambakan Aspek Biologi Aspek Lingkungan

Article Details

How to Cite
Setio wibowo, E., Endah Sri Palupi, IGA. Ayu Ratna Puspita Sari, Atang, A., & Hana, H. (2021). Aspek Biologi dan Lingkungan Polychaeta Nereis sp. di Kawasan Pertambakan Desa Jeruklegi Kabupaten Cilacap: Potensinya Sebagai Pakan Alami Udang. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 3(1), 18-24. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/95

References

  1. Abdurrahman, F., Harminto, S., Oemarjati, B.
  2. S., Wardhana, W., dan Patria, M.
  3. P.(1990). Telaah Biota Bentik Teluk
  4. Jakarta, LP-UI, Depok, Jawa Barat.
  5. Abida, I. W. (2012). Potensi Nutrisi Nereis sp.
  6. Di Perairan Pantai Kwanyar Kabupaten
  7. Bangkalan.Makalah Seminar Nasional
  8. Kedaulatan Pangan dan Energi. Fakultas
  9. Pertanian, Universitas Trunojoyo,
  10. Madura.
  11. Bartolomaeus, T. (1999). Structure, function
  12. and development of segmental organs in
  13. Annelida. Hydrobiologia 402: 21-37.
  14. Fauchald, K. (1977). The Polychaeta worms
  15. Definition and Keys to the Orders, family
  16. and Genera. Natural history museum.
  17. Los angeles: 198 hlm
  18. Hermawan, D, Mustahal, Suherna dan I P A
  19. Juliarta. (2010). Aplikasi Perbedaan
  20. Salinitas Pada Pemeliharaan Cacing Laut
  21. ( Nereis sp.) Jurnal Ilmu Pertanian dan
  22. Perikanan 4 (1) : 105-112.
  23. Junardi. (2008). Karakteristik Morfologi Dan
  24. Habitat Cacing NipahNamalycatis
  25. rhodochorde (Polychaeta: Nereididae:
  26. Namanereididae) Di Kawasan Hutan
  27. Mangrove Estuaria Sei Kakap
  28. Kalimantan Barat. J. Sains MIPA 14(2):
  29. 85 – 89.
  30. Junardi. (2001). Keanekaragaman, Pola
  31. Penyebaran dan Ciri-ciri Substrat
  32. Polikaeta (Filum : Annelida) di Perairan
  33. Pantai Timur Lampung Selatan.
  34. TesisProgram Pascasarjana IPB, Bogor.
  35. (Tidak dipublikasikan)
  36. Mustofa AG. (2012). Teknologi Pembesaran
  37. Cacing Nereis Dendronereis pinnaticirris
  38. (GRUBE 1984) DISERTASI. Bogor:
  39. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
  40. Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
  41. Pertanian Bogor. 219 hlm.
  42. Rachmawati D, Hutabarat J dan Anggoro S.
  43. (2012). Pengaruh Salinitas Media
  44. Berbeda Terhadap Pertumbuhan Keong
  45. Macan (Babylonia spirata L.) Pada
  46. Proses Domestikasi. Jurnal Ilmu Kelautan
  47. (3): 141-147.
  48. Rasidi dan M P Patria. (2012). Pertumbuhan
  49. Dan Sintasan Cacing Laut Nereis sp.
  50. (Polychaeta, Annelida) Yang Diberi Jenis
  51. Pakan Berbeda. J. Ris. Akuakultur 7 (3):
  52. 447-464.
  53. Romadhoni, M. & Aunurohim. (2013).
  54. Struktur Komunitas Polychaeta Kawasan
  55. Mangrove Muara Sungai Kali LamongPulau Galang, Gresik. Jurnal Sains dan
  56. Seni Pomits 2 (2); 2337-3520.
  57. Siregar, A.S. (2008). Ekologi Cacing Lur
  58. (Dendronereis : Polychaeta) di Area
  59. Pertambakan. Makalah Pelatihan
  60. Pembenihan Welur, Dendronereis (Nereidae,
  61. Polychaeta, Annelida), di Unsoed,
  62. Purwokerto.
  63. Siregar, A.S., dan E. Yuwono. (2005).
  64. Keragaman, Kepadatan, dan Biomassa
  65. Polychaeta pada Tambak dengan Tingkat
  66. Produksi yang Berbeda di Pengaradan
  67. Brebes. Sains Akuatik10 (2) : 66-74.
  68. Suwignyo S, B Widigdo, Y Wardiatno dan M
  69. Krisanti. (2005). Avertebrata Air. Jilid
  70. kedua. Jakarta: Penebar Swadaya. 192
  71. hlm
  72. Wibowo, E. S. (2010). Pertumbuhan,
  73. Metabolisme, dan Kandungan Kimia
  74. Tubuh Cacing Lur (Dendronereis
  75. pinaticirris) Yang Dipelihara Dengan
  76. Pakan dan Substrat Berbeda. Tesis.
  77. Program Studi Biologi. Program 82 hlm.
  78. Yuwono, E., A.S., Siregar dan N R. Nganro.
  79. (1998). Aktivitas Neuroendokrin dan
  80. Kontrol Endokrin Reproduksi.Biosfera, 9,
  81. 1-8.
  82. Yuwono, E., N.R. Nganro dan A.S. Siregar.
  83. (1997). Kultur cacing Lur dan
  84. Pemanfaatannya untuk Pakan Udang.
  85. Laporan Akhir Riset Unggulan Terpadu 3
  86. (RUT 3). Lembaga Penelitian Unsoed.
  87. Yuwono, E., U. Susilo dan A. S. Siregar.
  88. (1994). Biologi Reproduksi Cacing Lur
  89. Nereis sp. (Polychaeta: Annelida) II:
  90. Aktivitas Neurohormon dan Kontrol
  91. Endokrin Reproduksi Seksual. Laporan
  92. Penelitian. Fakultas Biologi Universitas
  93. Jenderal Soedirman, Purwokerto.