Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaaan model PjBL dengan model PBL ditinjau dari keterampilan
proses sains siswa kelas V. Metode penelitian ini adalah Quasy Exsperimental tipe Non equivalent Control Group
Pretest- Posttest Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Islam
Ta’allumul Huda yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test dan obeservasi.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian. Pengujian
hipotesis menggunakan analisis T-test sampel independent dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis
diperoleh Sig. (2-tailed) nilai pencapaian keterampilan proses IPA adalah 0,029 lebih kecil dari 0,05 (0,029
< 0,05), sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpuan penelitian ini terdapat
perbedaan penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari
pencapaian keterampilan proses siswa pada pelajaran IPA kelas IV di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu.

Keywords

Problem Based Learning Project Based Learning Keterampilan Proses Sains Sekolah Dasar

Article Details

How to Cite
Murniyati, M., & Winarto, W. (2018). Perbedaan Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Pencapaian Keterampilan Proses Siswa . PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 3(1), 25-33. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/96

References

  1. Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach:
  2. Belajar Untuk Mengajar. Buku Dua.
  3. (Penterjemah : Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini S.) Yogyakarta:
  4. Pustaka Pelajar
  5. Arikunto, Suharsimi. 2010. Metode Penelitian
  6. Kuantitatif Kualitatif danR&D.Jakarta:
  7. Bumi aksara.
  8. Handika, Muhammah Nur Wangid. 2013.
  9. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah
  10. Terhadap Penguasaan Konsep Dan
  11. Keterampilan Proses SainsSiswa Kelas V. Vol
  12. 1(1). 86-94.
  13. Hayati, dkk. 2013. Pengembangan Pembelajaran
  14. IPA SMK Dengan Model Kontekstual
  15. Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil
  16. Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa.
  17. Edukasi. JPII 2 (1) (2013) 53-58.
  18. Lisa, Sudana, dan Riastini. 2014. Pengaruh
  19. Model Pembelajaran Problem Based Learning
  20. Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa
  21. Kelas V SD Di Gugus IV Diponegoro
  22. Kecamatan Mendoyo. Vol. 2. No.1.
  23. Singaraja : Universitas Pendidikan
  24. Ganesha.
  25. Priyatno, Dewi. 2012. Belajar Cepat Olah Data
  26. Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: C. V
  27. Andi Offset.
  28. Purwandari, Novita. 2015. Upaya Meningkatkan
  29. Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar Ipa
  30. Melalui Penerapan Model Pembelajaran
  31. Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD
  32. Negeri 2 Srandakan. Universitas Negeri
  33. Yogyakarta.
  34. Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika. Bandung:
  35. Alfabeta.
  36. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di
  37. Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
  38. Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran
  39. Berorientasi Standar Proses pendidikan.
  40. Jakarta: Kencana Prenada Media group.
  41. Siwa, dkk. 2013. Pengaruh pembelajaran Berbasis
  42. Proyek Dalam pembelajaran Kimia
  43. Tewrhadap Keterampilan Proses Sains
  44. Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. Vol. 3.1-
  45. 13.
  46. Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian.
  47. Bandung: Alfabeta.
  48. Sujarweni, Wiratna V dan Poly Endrayanto.
  49. 2012. Statistika Untuk Penelitian.
  50. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  51. Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Akuntansi Desa:
  52. Panduan Tata Kelola Keuangan Desa.
  53. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  54. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar &
  55. Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
  56. Kencana Prenada Media group.
  57. Trianto, 2010.Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep, landasan, dan
  58. Implementasinya pada Kurikulum
  59. TingkatSatuan Pendidikan. Jakarta:
  60. Kencana Prenada Media group.