Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Rerata peningkatan motivasi (2) Rerata peningkatan
kemampuan kognitif, dan (3) Keterlaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif dengan tipe jigsaw
dalam pembelajaran IPA pada peserta didik PGSD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) yang mengadaptasi model Kurt Lewin yang dilakukan dalam tiga siklus
pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan lembar observasi motivasi, dan lembar
soal serta lembar observasi keterlaksaana pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
IPA dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat (1) Peserta didik lebih termotivasi dalam
prose pembelajaran ditinjau dari hasil angket yaitu pada rerata gain skor tiap siklus I, II, dan III yaitu 0.32,
0.58, 0.63 dengan kategori sedang, dan (2) Efektif dalam meningkatkan hasil belajar kemampuan kognitif
peserta didik ditinjau dari perolehan rerata gain skor pada tiap siklus I, II, dan III sebesar 0.49, 0.53, dan 0.6,
dengan kategori sedang, (3) Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA
terlaksana dengan baik.

Keywords

Motivasi Kognitif Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Article Details

How to Cite
Sari, N., & Rahman, N. (2018). Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Kognitif IPA melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 3(1), 34-42. Retrieved from https://scienceedujournal.org/index.php/PSEJ/article/view/97

References

  1. Dadan Rosana, (2010). Penelitian Tindakan Kelas
  2. (PTK)/ Yogyakarta: Buku Pegangan
  3. Prodi. Pendidikan IPA: FMIPA:UNY
  4. Depdiknas. (2013). Panduan pengembangan
  5. pembelajaran IPA terpadu. Jakarta:
  6. Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
  7. Eggen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategi dan
  8. Model Pembelajaran (Mengajarkan Konten
  9. dan Keterampilan Berpikir).Terjemahan
  10. oleh Satrio Wahono. Jakarta: Indeks.
  11. Erliany Syaodih. (2011). Pengembangan Model
  12. Kooperatif untuk Meningkatkan
  13. Keterampilan Sosial. Educare Vol 5, No.
  14. 1.Doc Vol. 5, No. 1 Agustus 2007 -
  15. JURNAL ONLINE. Diakses
  16. dari:jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educar
  17. e/article/download/51/51. Pada tanggal 11
  18. Desember 2017.
  19. Hake, R. R. (1998). Interactive Engagement
  20. Versus Traditional Methods: A six
  21. thousand-student Survey of Mechanics
  22. Test data for Introductory Physics Course.
  23. Am. J. Phys, 66, 1, 64-74. Diambil pada
  24. tanggal 10 Februari 2016 pukul 12:34 dari
  25. http://web.mit.edu/rsi/www/2005/mis
  26. c/minipaper/papers/Hake.pdf./
  27. Hamalik, O. (2008). Proses Belajat Mengajar.
  28. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  29. Knight, R. D. (2004). Five Easy Lessons: Strategy
  30. for Successful Physics Teaching. New York:
  31. Addison Wesley
  32. Wenno, I, H. (2010). Strategi Mengajar Sains
  33. Fisika Berbasis Kontekstual dan Model
  34. Asesmen Autentik Pada SMP/MTs.
  35. Yogyakarta: Universitas Negeri
  36. Yogyakarta.