Main Article Content

Abstract

Penggunaan media pembelajaran yang menarik, efisien dan efektif untuk meningkatkan  kompetensi sangatlah diperlukan, salah satunya mengguanakn video komik. Selain untuk meningkatkan pengetahuan juga nilai sikap salah satunya Environmental sensitivity. Sikap ini dapat diartikan sebagai sudut pandang empati lingkungan hidup seseorang untuk melestarikan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran video komik sains terhadap peningkatan environmental sensitivity ; 2) Mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan video komik sains; 3) Mengetahui hasil belajar peserta didik yang menggunakan media video komik sains. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental tipe design one group pretest-posttest. Sebelumnya konten komik sudah dilakukan penelitian pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa Penggunaan media video komik dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan enviromental sensitivity dengan kategori sedang (dengan nilai gain skor 0,6); Respon terhadap  penampilan video komik menunjukan respon sangat positif baik dari segi Bahasa; isi; tampilan; gambar dan durasi waktu; begitupun dari segi kebermanfaatannya. Penggunaan media video komik juga dapat menuntaskan hasil belajar peserta didik terhadap materi pencemaran dengan  didapatkan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 78 dengan ketuntasan 85%. 

Keywords

Video Komik Media Belajar IPA Pencemaran Environment Sensitivity

Article Details

How to Cite
Widiyanto, B., Nur Hayati, M., & Arfiani, Y. (2021). Penggunaan Media Video Komik Tema Pencemaran Sebagai Media Ajar IPA untuk Meningkatkan Environment Sensitivity. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 6(2), 69-76. https://doi.org/10.24905/psej.v6i2.124

References

  1. Aisyah, N., Bayu Widiyanto, M. Aji Fatkhurrohman. (2018). Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Sistem Peredaran Darah terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP N 12 Kota Tegal. Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti, 2(1), 61–67.
  2. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. .
  4. Hayati, Muriani Nur. Saptorini, T. W. S. (2016). Penggunaan Discrepant Events Dengan Pendekatan Poe Terhadap Hasil Belajar Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Peserta didik. Pancasakti Science Education Journal, 1(1), 35–41.
  5. Indriati, D. S. C. P. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Cahaya Melalui Pembelajaran Science-Edutainment Berbantuan Media Animasi. 1(2), 192–197.
  6. OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy, OECD Publishing.
  7. OECD. (2016). PISA 2015 results (Volume I): Excellence And Equity In Education.
  8. PISA 2012. (2012). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework PISA 2012 Assessment and Analytical Framework.
  9. Purwanto, D. (2013). Pengembangan Media Komik IPA Terpadu Tema Pencemaran Air. Jurnal Pendidikan Sains E-Pensa, 01(01), 71–76.
  10. Sivek, D.J. Environmental Sensitivity among Wiconsin High Scool Student. Environmental Education ResearchVol. 8, No.2, 2012
  11. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D). Jakarta: Rineka Cipta.
  12. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  13. Susongko, P. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capaian Literasi Sains Peserta Didik Indonesia Berdasar Survai PISA 2015. Seminar Nasional Pendidikan IPA.
  14. Widiyanto, Bayu, Retna Kusuma Astuti, Yuni Arfiani. (2017). Program Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Duta Lingkungan Hidup Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 1(2), 40–51.
  15. Zhasda, J., & Sumarmin, R. (2018). Analysis of Biological Science Literacy a Program for International Student Assessment ( PISA ) Class IX Junior High School Students at Solok Town. International Journal of Progressive Sciences and Technologies (IJPSAT), 6(2), 402–410.